DNS (Domain Name System)
Nama : Myrta Amaryllidya
Nim : 20190910124
Kelas : SINFC-2019-D
Prodi Sistem Informasi
Fakultas Ilmu Komputer
DNS adalah singkatan dari Domain Name System yang merupakan
sebuah sistem untuk menyimpan informasi tentang nama host maupun nama domain
dalam bentuk basis data tersebar (distributed database) di dalam jaringan
komputer, misalkan: Internet. DNS menyediakan alamat IP untuk setiap nama host
dan mendata setiap server transmisi surat (mail exchange server) yang menerima
surat elektronik (email) untuk setiap domain.
DNS adalah sistem yang memudahkan Anda dalam melakukan
browsing di internet. Anda tidak perlu mengingat alamat website dalam angka.
Anda cukup menuliskan nama domain yang ingin Anda buka dan DNS akan
menerjemahkannya ke alamat IP tujuan Anda.
DNS biasanya digunakan sebuah Layanan Nama Domain untuk
menyelesaikan permintaan untuk nama-nama website menjadi alamat IP untuk tujuan
menemukan layanan komputer serta perangkat di seluruh dunia. DNS menyediakan
pelayanan yang cukup penting untuk internet, ketika perangkat keras komputer
dan jaringan bekerja dengan alamat IP untuk mengerjakan tugas seperti
pengalamatan dan penjaluran (routing), manusia pada umumnya lebih memilih untuk
menggunakan nama host dan nama domain, contohnya adalah penunjukan sumber
universal (URL) dan alamat surel. Analogi yang umum digunakan untuk menjelaskan
fungsinya adalah DNS bisa dianggap seperti buku telepon internet dimana saat
pengguna mengetikkan www.indosat.net.id di peramban web maka pengguna akan
diarahkan ke alamat IP 124.81.92.144 (IPv4) dan 2001:e00:d:10:3:140::83 (IPv6).
Fungsi DNS
Meminta informasi IP Address sebuah website berdasarkan nama
domain;
Meminta informasi URL sebuah website berdasarkan IP Address
yang dimasukkan;
Mencari server yang tepat untuk mengirimkan email.
Cara Kerja DNS
DNS resolver melakukan pencarian alamat host pada file
HOSTS. Jika alamat host yang dicari sudah ditemukan dan diberikan, maka proses
selesai.
DNS resolver melakukan pencarian pada data cache yang sudah
dibuat oleh resolver untuk menyimpan hasil permintaan sebelumnya. Bila ada,
kemudian disimpan dalam data cache lalu hasilnya diberikan dan selesai.
DNS resolver melakukan pencarian pada alamat server DNS
pertama yang telah ditentukan oleh pengguna.
Server DNS ditugaskan untuk mencari nama domain pada
cache-nya.
Apabila nama domain yang dicari oleh server DNS tidak
ditemukan, maka pencarian dilakukan dengan melihat file database (zones) yang
dimiliki oleh server.
Apabila masih tidak ditemukan, pencarian dilakukan dengan
menghubungi server DNS lain yang masih terkait dengan server yang dimaksud.
Jika sudah ditemukan kemudian disimpan dalam cache lalu hasilnya diberikan ke
client (melalui web browser).
DNS juga dapat di implementasikan ke
private network atau intranet dimana DNS memiliki keunggulan seperti:
1. Mudah, DNS sangat mudah karena
user tidak lagi direpotkan untuk mengingat IP address sebuah komputer cukup
host name (nama Komputer).
2. Konsisten, IP address sebuah
komputer bisa berubah tapi host name tidak berubah.
3. Simple, user hanya menggunakan
satu nama domain untuk mencari baik di Internet maupun di Intranet.
Top-Level Domains
Pada bagian dibawah ini adalah contoh dari top-level domains:
- .com Organisasi
Komersial
- .edu Institusi pendidikan
atau universitas
- .org Organisasi
non-profit
- .net Networks (backbone
Internet)
- .gov Organisasi
pemerintah non militer
- .mil Organisasi
pemerintah militer
- .num No telpon
- .arpa Reverse DNS
- .xx dua-huruf untuk kode
Negara (id:indonesia.my:malaysia,au:australia)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar