DHCP merupakan singkatan dari Dinamyc Host Configuration Protocol
Nama : Myrta Amaryllidya
Nama : Myrta Amaryllidya
Nim : 20190910124
Kelas : SINFC-2019-D
Prodi Sistem Informasi
DHCP merupakan singkatan dari Dinamyc Host Configuration
Protocol adalah sebuah layanan yang secara otomatis memberikan nomor IP kepada
komputer yang memintanya. komputer yang memberikan nomor IP inilah yang disebut
sebagai DHCP server.
DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol) adalah
protokol yang berbasis arsitektur client/server yang
dipakai untuk memudahkan pengalokasian alamat IP dalam
satu jaringan. Sebuah jaringan lokal yang tidak
menggunakan DHCP harus memberikan alamat IP kepada semua komputer secara
manual
Computer yang meminta nomor IP disebut sebagai DHCP Client.
Dengan demikian admintrastor tidak perluh lagi memberikan alamat IP secara
manual pada saat konfigurasi TCP/IP, tapi cukup dengan memberikan kepada DHCP
Server
Pada saat kedua DHCP client dihidupkan, maka computer
tersebut melakukan request ke DHCP-Server untuk mendapatkan nomor IP, maka server
Cara kerja :
DHCP menggunakan 4 tahapan proses untuk memberikan
konfigurasi nomor IP. (Jika Client memiliki NIC lebih dari satu dan perlu no IP
lebih dari satu maka proses DHCP dijalankan untuk setiap adaptor secara
sendiri-sendiri)
1. IP Least Request
Client meminta nomor IP ke server (Broadcast mencari DHCP server).
2. IP Least Offer
DHCP server (bisa satu atau lebih server jika memang ada 2 atau lebih DHCP server) yang mempunyai nomor IP, memberikan penawaran ke client
tersebut.
3. IP Lease Selection
Client memilih penawaran DHCP Server yang pertama diterima dan kembali melakukan broadcast dengan message menyetujui peminjaman tersebut kepada DHCP Server
4. IP Lease Acknowledge
DHCP Server yang menang memberikan jawaban atas pesan tersebut berupa konfirmasi nomor IP dan informasi lain kepada Client dengan sebuah ACKnowledgment. Kemudian client melakukan inisialisasi dengan mengikat (binding) nomor IP tersebut dan client dapat bekerja pada jaringan tersebut. Sedangkan DHCP Server yang lain menarik tawarannya kembali.
1. IP Least Request
Client meminta nomor IP ke server (Broadcast mencari DHCP server).
2. IP Least Offer
DHCP server (bisa satu atau lebih server jika memang ada 2 atau lebih DHCP server) yang mempunyai nomor IP, memberikan penawaran ke client
tersebut.
3. IP Lease Selection
Client memilih penawaran DHCP Server yang pertama diterima dan kembali melakukan broadcast dengan message menyetujui peminjaman tersebut kepada DHCP Server
4. IP Lease Acknowledge
DHCP Server yang menang memberikan jawaban atas pesan tersebut berupa konfirmasi nomor IP dan informasi lain kepada Client dengan sebuah ACKnowledgment. Kemudian client melakukan inisialisasi dengan mengikat (binding) nomor IP tersebut dan client dapat bekerja pada jaringan tersebut. Sedangkan DHCP Server yang lain menarik tawarannya kembali.
Kelebihan
1.Memudahkan dalam transfer data kepada PC client lain atau
PC server. DHCP menyediakan alamat-alamat IP secara dinamis dan konfigurasi
lain.
2.DHCP memungkinkan suatu client menggunakan alamat IP yang
tidal bisa dipakai oleh client
yang lain.
3.DHCP memungkinkan suatu client menggunakan satu alamat IP
untuk jangka waktu
tertentu dari server.
4.Menghemat tenaga dan waktu dalam pemberian IP.
5 Mencegah terjadinya IP conflict.
Kekurangan:
Semua pemberian IP bergantung pada server, maka dari hal
itu jika server mati
maka semua komputer akan disconnect dan saling tidak
terhubung.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar