ROUTING
Nama : Myrta Amaryllidya
Nim : 20190910124
Kelas : SINFC-2019-D
Prodi Sistem Informasi
Fakultas Ilmu Komputer
Tahukah kamu tentang routing static dan dynamic Routing,
adalah protokol yang berguna untuk memetakan rute dari tujuan paket.
Sedangkan routing sendiri itu dibagi menjadi dua, yaitu
Static Routing dan Dynamic Routing. Untuk pengertian dari Static Routing dan
Dynamic Routing simak baik-baik artikel ini ya
Routing static itu merupakan jenis dari routing yang
dilakukan oleh admin jaringan untuk mengkonfigurasi informasi tentang jaringan
yang dituju dan semua itu dilakukan secara manual.
Routing static ini memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
Jalur spesifik ditentukan
oleh admin jaringan
Pengisian tabel routing
dilakukan secara manual oleh admin jaringan
Routing static ini
biasanya digunakan untuk jaringan berskala kecil
Dibalik semua itu, routing static juga memiliki beberapa
kelebihan dan kelemahan, diantaranya :
Kelebihan menggunakan Routing static
Meringankan kinerja
processor router
Tidak ada bandwidth yang
diguanakn untuk pertukaran informasi dari tabel isi routing pada saat
pengiriman paket
Routing statis lebih aman
dibandingkan routing dinamis
Routing Statis kebal dari
segala usaha hacker untuk men-spoof dengan tujuan membajak traffik
Kelemahan menggunakan routing static
Administrator jaringan
harus mengetahui semua informasi dari masing-masing router yang digunakan
Hanya dapat digunakan
untuk jaringan berskala kecil
Admisnistrasinya cukup
rumit dibanding routing dinamis, terlebih jika banyak router yang harus dikonfigurasi
secara manual
Rentan terhadap kesalahan
saat entri data routing statis yang dilakukan secara manual
Contoh Routing Static
1. Cisco
Format routing static :
ip route network netmask gateway
Contoh routing static :
ip route 192.168.20.0 255.255.255.0 192.168.10.2
Routing Dynamic
Routing Dynamic Route atau yang biasa dusebut dengan Dynamic
Route adalah sebuah router yang membuat tabel routing secara otomatis. Apa itu
tabel routing? tabel routing merupakan tabel yang memuat tentang seluruh IP
address dari interfaces router dan juga memuat tentang informasi routingnya.
Dengan menggunakan lalu lintas jaringan dan juga saling berhubungan antara
router lainnya. Dalam kata lain Dynamic route besifat dinamik dan mampu melakukan
update route dengan cara medistribusikan informasi mengenai jalur terbaik ke
router lain.
Dynamic route ini juga memiliki ciri-ciri,
diantaranya;
Router berbagi informasi routing secara otomatis, Jumlah
gateway sangat banyak, Routing tabel dibuat secara dinamik, serta Membutuhkan
protokol routing (contohnya RIP ,OSPF, dll).
Dynamic route juga bisa membuat keputusan pada route yang
mana sebuah paket mencapai tujuan. Umumnya ia mengirimkan paket ke route yang
paling efisien; salah satu yang menghasilkan jumlah hop lebih sedikit.
Bagaimanapun, jika route macet, dynamic route dapat mengirimkan paket ke route
alternatif.
Adapun keuntungan dynamic route adalah sebagai berikut :
Cocok untuk area
besar/luas
Hanya mengenalkan alamat
yang terhubung langsung dengan routernya
Router secara otomatis berbagi
informasi
Routing table dibuat
secara dinamik
Tidak perlu mengetahui
semua alamat network yang ada
Administrator tidak ikut
campur tangan
Sedangkan kelemahan dynamic route adalah sebagai berikut
:
Kecepatan pengenalan dan kelengkapan IP Table terbilang lama karena
router membroadcast ke semua router lainnya sampai ada yang cocok sehingga
setelah konfigurasi harus menunggu beberapa saat agar setiap router mendapat
semua alamat IP yang ada.
Contoh Dynamic Routing
1. RIP (Routing Information
Protocol)
Format :
router rip
network network
Contoh :
router rip
network 192.168.20.0
3. OSPF (Open Shortest Path First)
Format :
router ospf id
network network wildcard area id_area
Contoh :
router ospf 10
network 192.168.20.0 0.0.0.255 area 0
Tidak ada komentar:
Posting Komentar