Nama : Myrta Amaryllidya
Nim : 20190910124
Kelas : SINFC-2919-D
Prodi : Sistem Informasi
Fakultas Ilmu Komputer
Haiii semua tahukah kalian apa itu topologi dan ada berapa macam
bagaimana bisa komputer satu bisa terhubung ke komputer lainnya ??
Topologi jaringan adalah suatu cara untuk membuat sejumlah
komputer saling berhubungan satu sama lain baik dua computer ataupun lebih ,
baik menggunakan kabel maupun yang nirkabel. Biasanya, tujuan topologi jaringan
adalah demi kemudahan pertukaran informasi. Unsur unsur dasar penyusun
jaringan, yaitu node,link,danstation.
Topologi jaringan sering kali dipakai suatu perusahaan, lembaga, atau pun badan institusi agar antaranggota bisa saling melakukan komunikasi dengan cepat dan aman.
Macam-Macam Topologi Jaringan
Metode untuk membuat topologi jaringan memiliki banyak
variasi, tergantung pada pilihan dan kebutuhan penggunanya. Masing-masing
metode memiliki kekurangan dan kelebihan. Berikut ini adalah macam-macam
topologi jaringan.
1.
- Topologi RING
Topologi ini banyak digunakan diperusahaan dalam jaringan yang memiliki performa tinggi membutuhkan bandwitdth. Metode ini menghubungkan antarkomputer dengan cara membentuk rangkaian sebuah lingkaran atau yang lebih banyak di sebut cincin, masing masing pada titik/node berfungsi sebagai repeater yang akan memperkuat sinyal disepanjang sirkulasinya, artinya masing-masing perangkat saling bekerjasama untuk menerima sinyal dari perangkat sebelumnya kemudian meneruskannya pada perangkat sesudahnya, proses menerima dan meneruskan sinyal data ini dibantu oleh TOKEN. . Sistem topologi jaringan berbentuk ring dibuat untuk bisa saling berinteraksi dalam keadaan dekat atau jauh.
Karakteristik :
a.
Setiap computer atau node terhubung secara
langsung satu sama lain
b.
Proses pengiriman data pada satu waktu hanya
dapat dilakukan oleh satu node dan proses pengiriman satu jalur
c.
Jenis kabel jaringan yang digunakan umumnya UTP
d.
Kerusakan pada salah satu node berpengaruh
terhadap yang lainnya
Kelebihan :
·
Cenderung mudah di rancang
·
Akses data lebih baik daripada topologi bus
·
Mudah dalam proses konfigurasi
·
Konfigurasi point to point
·
Hemat kabel
Kekurangan :
·
Jika salah satu node mengalami kerusakan maka
seluruh jaringan akan ikut tergangu, namun ini dapat diatasi menggunakan dua
jalur cincin
·
Proses pengembangan lebih sulit dikarenakan
proses penambahan
·
Diperluhkan penanganan dan pengelolaan khusus
·
Lebih sulit dikonfigurasi daripada topologi star
Cara kerja topologi RING
Setiap node pada sentral memiliki penguat sinyal di kedua sisinya. Sehingga, setiap perangkat saling bekerja sama untuk menguatkan sinyal. Alat bernama token akan membantu saat proses penerimaan dan penerusan sinyal. Token juga berfungsi sebagai
pengantar data jika dibutuhkan oleh suatu node.
2.
- Topologi BUS
Topologi ini adalah topologi yang pertama kali digunakan untuk menghubungkan komputer. dalam topologi ini masing-masing komputer aka terhububng ke satu kabel panjang dengan beberapa terminal, dan pada akhir dari kable harus di akhiri dengan satu terminator. Topologi ini sudah sangat jarang digunakan didalam membangun jaringan computer
Karakteristik :
a.
Sangat sederhana dalam instalasi.
b.
Sangat ekonomis dalam biaya.
c.
Paket-paket data saling bersimpangan pada suatu
kabel.
d.
Tidak diperlukan hub, yang banyak
diperlukanadalah Tconnector pada setiap ethernet card.
e.
Problem yang sering terjadi adalah jika salah
satu node rusak, maka jaringan keseluruhan dapat down, sehingga seluruh node
tidak bisa berkomunikasi dalam jaringan tersebut.
Kelebihan :
·
Tidak memerlukan sumber daya kabel yang
banyak
·
Biayanya juga lebih murah dibanding dengan
topologi lainnya
·
tidak terlalu rumit jika kita ingin menambah
jangkauan jaringan
kekurangan :
·
Tidak cocok untuk Trafic(lalu lintas) jaringan
yang padat.
·
Sangat sulit untuk melakukan troubleshoot pada
bus.
·
Lebih lambat dibandingkan dengan topologi yang
lain.
Cara kerja topologi BUS
Cara Kerja topologi jaringan bus menghubungkan sesuatu ke setiap komputer di jaringan yang disebut trunk segmen. Bus biasanya disebut kabel yang menghubungkan ujung ke ujung dan ini digunakan untuk mengirimkan sinyal dari satu ujung ke ujung lainnya. Pada akhir setiap terminator ditempatkan ia mengenali kemana arah data bepergian dan juga terminator digunakan untuk menyerap sinyal. Jika terminator tidak menyerap sinyal kemudian sinyal yang sama tercermin kembali ke bus, hal ini mengacaukan aliran seluruh data. Topologi tipe Bus dianggap sebagai jaringan pasif karena komputer sebagian besar tergantung pada sinyal yang ditransmisikan.
3.
- Tolopogi STAR
bentuk topologi jaringan yang berupa konvergensi dari node tengah ke setiap node atau pengguna. Masing- masing workstation di hubungkan secara langsung ke Server atau Hub/Swich. Intinya topologi ini mengunakan Hub/Switch untuk menghubungkan dari komputer satu ke komputer yang lain. Hub/ Switch berfungsi untuk menerima sinyal-sinyal dari kopmputer dan meneruskan ke semua komputer yang terhubung dengan Hub/Swich tersebut. Topologi jaringan Star termasuk topologi jaringan dengan biaya menengah.
Karakteristik :
·
Setiap Node berkomunikasi secara
langsung dengan central node. Traffic data mengalir dari node ke central node dan
kembali lagi.
·
Muda di kembangkan karena setiap node hanya
memiliki kabel yang langsug terhubung ke central node.
·
Jika terjadi kerusakan pada salah satu node maka
hanya pada node tersebut yang terganggu tanpa menggangu jaringan lain.
·
Dapat di gunakan Kabel Lower karena
hanya meng-handle satu trafik node dan biasannya mengunakan kabel UTP.
Kelebihan :
·
Tingkat keamanan termasuk tinggi.
·
Tahan terhadap lalu lintas jaringan yang
sibuk.
·
Penambahan dan pengurangan station dapat
dilakukan dengan mudah.
·
Akses Kontrol terpusat.
·
Kemudahan deteksi dan
isolasi kesalahan/kerusakan pengelolaan jaringan.
·
Paling fleksibel.
Kekurangan :
·
Jika node tengah mengalami kerusakan, maka
seluruh rangkaian akan berhenti.
·
Boros dalam pemakaian kabel.
·
HUB jadi elemen kritis karena kontrol terpusat.
·
Jaringan tergantung pada terminal pusat.
·
Jika menggunakan switch dan lalu lintas data
padat dapat menyebabkan jaringan lambat.
·
Biaya jaringan lebih mahal dari pada bus atau
ring.
Cara kerja :
Hub yang telah tersambung dengan
server penyedia paket data sudah harus siap untuk sebagai pusat dari jaringan
komputer. Lalu, pasang kabel-kabel di dalam port pada hub atau switch yang
dipakai sebagai sentral. Jika tiap kabel sudah terpasang, hubungkan kabel-kabel
tersebut ke dalam komputer-komputer yang dijadikan sebagai client atau user. Dengan
seperti itu, setiap user atau client akan mendapatkan data yang sama seperti
apa yang dimiliki oleh server sebagai sentral dan juga sumber paket data.Jika
memakai topologi star dalam pembuatan suatu jaringan komputer,maka harus
membuat setiap komputer yang dipakai sebagai user dan membutuhkan tiap komputer
dengna satu instalasi kabel. Oleh sebab itu jika mempunyai 50 unit komputer
client atau user, maka membutuhkan 50 unit kabel supaya suatu jaringan topologi
star bisa berjalan dengan baik dan optimal di setiap komputer user.Penggunaan
topologi star bukan saja yang konvensional, tetapi telah ada istilah topologi
star hybrid. Yang pada dasarnya topologi ini sama saja dengan topologi star
umumnya. Tetapi yang membedakan adalah pemakaian kabelnya yang seringkali
memakai beberapa tipe kabel di suatu jaringan komputernya.Pemakaian beberapa
tipe kabel lebih menuju pada kualitas dari transfer data yang bisa dilaksanakan
oleh server dan hub atau switch kepada user. Semakin bagus kualitas dan jenis
kabel yang dipakai di topologi star, maka semakin bagus pula kualitas dari
transfer sinyal dan paket data dalam jaringan komputer tersebut.
4.
- Topologi MESH
suatu jaringan komputer dimana bentuk koneksi antar perangkat komputer saling terhubung secara langsung satu dengan yang lainnya dalam satu jaringan.
Dalam topologi mesh atau
topologi jala, masing-masing perangkat komputer dalam satu jaringan dapat
saling berkomunikasi langsung karena saling terhubung satu sama lain, atau
disebut dengan dedicated links. Topologi Mesh umumnya dibuat untuk jaringan
yang skalanya tidak terlalu besar dan membutuhkan komunikasi antar perangkat
dengan cepat.
Karakteristik :
·
Setiap perangkat komputer dalam topologi mesh
saling terhubung satu sama lain
·
Topologi mesh menggunakan banyak kabel agar
dapat menghubungkan semua perangkat
·
Masing-masing node memiliki setidaknya 2 atau
lebih port l/O
·
Setiap node memiliki konfigurasi yang berbeda
dalam berkomunikasi
Kelebihan :
·
Adanya link khusus
·
merupakan jaringan kuat
·
Memiliki sifat Robust
·
Pengiriman data dapat dilakukan secara bersamaan
·
Pemecahan masalah lebih mudah
Kekurangan :
·
Proses perawatan sangat menyita waktu serta
membutuhkan pendanaan yang mahal.
·
Sulit untuk diimplementasikan atau diterapkan.
·
Dibutuhkannya penggunaan ethernet serta kabel
yang banyak.
·
Dengan banyaknya kabel yang terpasang akan
meningkatkan resiko terjadinya gangguan jaringan.
·
tingkat redudansi yang cukup tinggi dibandingkan
topologi jenis lain.
Cara kerja
Secara sederhana cara kerja
topologi mesh adalah setip node pada jaringan akan saling terhubung karena
menggunakan kabel yang langsung menuju node yang dituju. Jadi data yang
mengalir akan langsung menuju ke node yang dituju sehingga data yang mengalir pada
topologi mesh sangat cepat. Datayang mengalir ini langsung menuju node tujuan
tanpa harus melalui node lain.
5.
- Topologi PEER TO PEER
jaringan di dalam komputer yang di dalam rangkaiannya hanya terdiri dari beberapa komputer saja, bahkan tak lebih jumlahnya dari 10 komputer. Sehingga setiap komputer satu sama lainnya dapat saling berinteraksi tanpa harus adanya server. Dapat dikatakan jika setiap komputer dapat menjadi client ataupun server. Hal inilah yang merupakan konsep dari
topologi peer to peer.
Karakteristik Topologi Peer to Peer
·
Topologi paling sederhana dalam proses
penginstalan
·
Client dapat bertindak sebagai server atau
sebaliknya
·
Topologi Peer to Peer lebih mudah untuk
diimplementasikan karena banyaknya dukungan dari perangkat keras dan perangkat
lunak model terbaru
Kelebihan Topologi Peer to Peer
·
Biaya yang murah
·
Masing masing pc/laptop dapat berperan sebagai
client maupun server
·
Instalasi yang cukup mudah
·
Setiap perangkat komputer yang ada di dalam
jaringan topologi peer to peer dapat melakukan transfer file serta menerima
file yang disesuaikan dengan kebutuhan masing masing oengguna.
·
Client bisa menjadi server atau sebaliknya
Kekurangan Topologi Peer to Peer
·
Keamanan bisa dibilang sangat rentan
·
Sulit dikembangkan
·
Sistem keamanan di konfigurasi oleh masing
pengguna
·
Troubleshooting yang dibilang cukup sulit
·
Karena data tersebar di masing masing perangkat,
maka tentu saja harus dilakukan backup di masing masing komputer.
Cara kerja :
Untuk membangun jaringan peer to peer tidak memerlukan hub,
sebab antar komputer bisa langsung dihubungkan menggunakan sebuah kabel UTP dan
konektor RJ45. Komputer yang dihubungkan pun tidak harus memiliki spesifikasi
yang sama, cukup dengan menambahkan network card pada komputer, maka
komputer bisa saling terhubung.
Pada jaringan internet, penggunaan konsep peer to peer oleh
berbagai penyedia layanan peer to peer atau yang dikenal dengan istileh ‘file
sharing’ membuat kita dapat melihat file yang dimiliki orang lain yang juga
terhubung dengan internet. Dan bukan hanya itu, kita juga dapat mendownload dan
mengcopynya. Hal ini menjadi kontroversi, sebab ilegal file
sharing dapat menimbulkan banyak kerugian, misalnya seperti
kasus Naspster (berbagi file musik) di tahun 1999 lalu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar