TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol)
Nama : Myrta Amaryllidya
Kelas : SINFC-2019-D
Nim : 20190910124
Nim : 20190910124
Prodi Sistem Informasi
Fakultas Ilmu Komputer
Apa itu TCP/IP???
Pengertian
TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol)
merupakan salah satu jenis protokol jaringan yang dapat memberikan keleluasaan
dalam berkomunikasi antara satu komputer dengan komputer lainnya dalam satu
jaringan walaupun platform yang digunakan pada komputer-komputer tersebut
berbeda satu sama lain.
Model jaringan TCP/IP yaitu berbentuk layer atau lapisan.
Ada 5 Lapisan pada TCP/IP, antara lain:
Physical Layer
Merupakan lapisan terbawah yang mendefinisikan besaran fisik
seperti media komunikasi, dll. Lapisan ini fleksibel sesuai dengan media
komunikasi yang digunakan.
Network Access Layer
Berfungsi mengatur penyaluran data pada media fisik yang
digunakan. Lapisan ini memberikan layanan dan koreksi terhadap kesalahan data
yang ditransmisikan.
Internet Layer
Berfungsi mendefinisikan bagaimana hubungan antara dua pihak
dapat terjadi pada suatu jaringan. Pada jaringan internet, lapisan ini bertugas
untuk memastikan agar semua paket data yang dikirimkan dapat sampai di
tujuannya masing-masing.
Transport Layer
Berfungsi mendefinisikan cara-cara untuk melakukan
pengiriman data antara end to end host. Lapisan ini menjamin bahwa informasi
yang diterima oleh penerima adalah sama dengan informasi yang dikirim oleh pengirim.
Cara Kerja TCP/IP
Cara Kerja TCP/IP
Layer-layer dan protokol yang terdapat dalam arsitektur
jaringan TCP/IP menggambarkan fungsi-fungsi dalam komunikasi antara dua buah
komputer. Setiap lapisan menerima data dari lapisan di atas atau dibawahnya,
kemudian memproses data tersebut sesuai fungsi protokol yang dimilikinya dan
meneruskannya ke lapisan berikutnya. Ketika dua komputer berkomunikasi, terjadi
aliran data antara pengirim dan penerima melalui lapisan-lapisan di atas. Pada
pengirim, aliran data adalah dari atas ke bawah.
OSI
Pengertian OSI
OSI adalah protokol untuk menyatakan model jaringan yang
melakukan interkoneksi tanpa memandang perangkat keras / “hardware” yang
digunakan, sepanjang software komunikasi sesuai dengan standard. Hal ini secara
tidak langsung menimbulkan modularity.
Modularity mengacu pada pertukaran protokol di level
tertentu tanpa mempengaruhi atau merusak hubungan atau fungsi dari level
lainnya. Dalam sebuah layer, protokol saling dipertukarkan, dan memungkinkan
komunikasi terus berlangsung. Pertukaran ini berlangsung didasarkan pada
perangkat keras / “hardware” dari vendor yang berbeda dan bermacam-macam alasan
atau keinginan yang berbeda.
Lapisan OSI
OSI terdiri dari 7 lapisan, antara lain:
Physical
Bertanggung jawab atas proses data menjadi bit dan
mentransfernya melalui media, seperti kabel, dan menjaga koneksi fisik antar
sistem.
Data Link
Menyediakan link untuk data, memaketkannya menjadi frame
yang berhubungan dengan hardware kemudian diangkut melalui media komunikasi
dengan kartu jaringan, mengatur komunikasi layer physical antara sistem koneksi
dan penanganan error.
Network
Bertanggung jawab menentukan alamat jaringan, menentukan
rute yang harus diambil selama perjalanan, dan menjaga antrian trafik di
jaringan. Data pada layer ini berbentuk paket.
Transport
Bertanggung jawab membagi data menjadi segmen, menjaga
koneksi logika “end-to-end” antar terminal, dan menyediakan penanganan error.
Session
Menenutkan bagaimana dua terminal menjaga, memelihara dan
mengatur koneksi, bagaimana mereka saling berhubungan satu sama lain. Koneksi
layer ini disebut “session”.
Presentation
Bertanggung jawab bagaimana data dikonversi dan diformat
untuk transfer data. Contoh konversi format teks ASCII untuk dokumen, .gif dan
JPG untuk gambar. Layer ini membentuk kode konversi, translasi data, enkripsi
dan konversi.
Application
Menyediakan jasa untuk aplikasi pengguna. Layer ini
bertanggung jawab atas pertukaran informasi antara program komputer, seperti
e-mail, dan service lain yang jalan di jaringan, seperti server printer atau
aplikasi komputer lainnya.
Cara kerja OSI
Ketika data ditransfer melalui jaringan, sebelumnya data
tersebut harus melewati ke-tujuh layer dari satu terminal, mulai dari layer
aplikasi sampai physical layer, kemudian di sisi penerima, data tersebut
melewati layer aphysical sampai aplikasi. Pada saat data melewati satu layer
dari sisi pengirim, maka akan ditambahkan satu “header” sedangkan pada sisi
penerima “header” dicopot sesuai dengan layernya.
Application Layer
Merupakan lapisan terakhir dalam arsitektur TCP/IP yang
berfungsi mendefinisikan aplikasi-aplikasi yang berjalan pada jaringan. Oleh
karena itu, akan banyak protokol pada lapisan ini sesuai dengan jumlah aplikasi
yang dapat dijalankan.
Perbedaan antara model OSI dan TCP/IP antara lain :
OSI layer memiliki 7 buah layer, dan TCP/IP hanya
memiliki 4 Layer.
TCP/IP layer merupakan “Protocol Spesific”, sedangkan OSI
Layer adalahProtocol Independen.3.
Layer teratas pada OSI layer, yaitu application, presentation,
dan sessiondirepresentasikan kedalam 1 lapisan Layer TCP/IP,yaitu layer.
Semua standard yang digunakan pada jaringan TCP/IP dapat
diperoleh secaracuma-cuma dari berbagai komputer di InterNet, tidak
seperti OSI.
Perkembangan ISO/OSI tersendat tidak seperti TCP/IP.
Untuk jangka panjang, kemungkinan TCP/IP akan menjadi
standart dunia jaringankomputer, tidak seperti OSI.
OSI mengembangkan modelnya berdasarkan teori, sedangkan
TCPmengembangkan modelnya setelah sudah diimplementasikan.
TCP/IP mengombinasikan presentation dan session layer OSI ke
dalam applicationlayer.
TCP/IP mengombinasikan data link dan physical layers OSI ke
dalam satu layer.
TCP/IP lebih sederhana dengan 4 layer.
TCP/IP lebih kredibel karena protokolnya. Tidak ada network
dibangun dengan protokol OSI,walaupun setiap orang menggunakan model OSI
untuk memandu pikiran mereka.
Persamaan antara model OSI dan TCP/IP antara lain :
1) Keduanya memiliki layer (lapisan).
2) Sama – sama memiliki Application layer meskipun memiliki layanan yang berbeda.
3) Memiliki transport dan network layer yang sama.
4) Asumsi dasar keduanya adalah menggunakan teknologi packet switching.
5) Dua-duanya punya transport dan network layer yang bisa diperbandingkan.
6) Dua-duanya menggunakan teknologi packet-switching, bukan circuit-switching ( Teknologi Circuit-Switching digunakan pada analog telephone).
7) TCP/IP layer merupakan “Protocol Spesific”, sedangkan OSI Layer adalah “Protocol Independen”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar